Suku Ende. Dan suku Ende bermukim di daerah pesisir yakni bagian selatan Kabupaten Ende Pada dasarnya bentuk kebudayaan kedua suku ini hampir sama yang membedakannya adalah hasil pencampuran kebudayaan atau akulturasi Budaya suku Lio merupakan perpaduan suku asli daerah Lio dengan ajaran Kristen Katolik yang dibawah oleh bangsa Belanda Sedangkan budaya suku Ende merupakan perpaduan budaya asli.
\Suku Ende adalah suku bangsa di Indonesia yang berdiam bagian tengah Pulau Flores provinsi Nusa Tenggara Timur Kata Ende diperkirakan berasal dari kata cindai yang artinya kain sutra yang berbungabunga (Pos KupangCom Senin 15/6/2015) Wilayah asal suku Ende dibagi menjadi tiga wilayah yaitu kecamatan Nangapanda Ende dan Ndona wilayah asal orang Ende ini bertetangga dengan wilayah.
BAHASA SUKU ENDE operaende
Suku Ende Lio fSejarah Suku Ende Lio Ende merupakan Kota Kabupaten yang terletak di tengahtengah pulau Flores Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Indonesia Di wilayah Kabupaten Ende terdapat dua (2) suku yang mendiami daerah tersebut yakni suku Ende dan Suku Lio Pada umumnya suku Lio bermukim di daerah pegunungan.
Seni dan Budaya Ata LIO: SUKU ENDE LIO DI PULAU FLORES
Kedua suku ini mempunyai gaya bahasa yang berbeda baik dalam katakata maupun dialek/logatnya sehingga dari segi bahasanya suku Ende disebut ata jaő dan suku Lio disebut ata ina Selain bahasa seharihari atau bahasa pasar ada pula bahasa adat dalam ungkapan katakata adat maupun berbentuk lagu mengandung seni sastra yang sangat tinggi yang dipertahankan secara turun temurun hingga kini.
Sejarah Kebudayaan Ende Lio Nua Kekasewa
Suku Ende Lio Suku Ende merupakan satu dari dua suku yang menjadi mayoritas di kabupaten Ende di pulau Flores provinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia Suku Ende di kabupaten Ende hidup bersama dengan suku Lio yang juga mendiami daerah ini Suku Lio sebagai suku tetangga suku Ende pada umumnya hidup di daerah pegunungan.
Joka Ju Atau Dalam Bahasa Taman Nasional Kelimutu Facebook
Budaya Ende: Kebudayaan Ende
(PPT) Suku Ende Lio widy wawan Academia.edu
Suku Ende Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
BAHASA SUKU ENDE Bahasa suku ende atau “serra hwende” selalu di ahkhiri dengan akhiran huruf vocal ( aiueo ) Dalam konteks bahasa ende ada bentuk kosa kata yang sama tetapi maknanya berbeda (homonim) Sesuai dengan konteks kalimat yang digunakan seperti kata “peri” Kata ini memiliki arti yang berbeda yaitu bambu bisa juga.