Sejarah Suku Bugis. Asal Usul Suku BugisPerkembangan Suku BugisSejarah Kerajaan Suku BugisMata Pencaharian Orang BugisKesenian Suku BugisNenek Moyang Suku Bugis berasal dari suku Melayu Deutero atau Melayu Muda Kelompok etnis ini masuk ke tanah air melalui daratan Asia yaitu semenanjung Yunan Nama Bugis berasal dari kata To Ugi yang berarti orang Bugis “Ugi” merujuk pada raja pertama dari Kerajaan Cina yang ada di Pammana Kabupaten Wajo Raja tersebut bernama La Sattumpugi Orang Bugis memiliki kecenderungan menamakan diri mereka berdasarkan nama pemimpin mereka Oleh sebab itu terbentuklah kata To Ugi yang berarti pengikut Raja La Sattumpugi Raja La Sattumpugi memiliki keturunan bernama La Galigo Ia adalah seorang penulis dengan karya sastra besar di dunia jumlahnya lebih dari 9000 halaman Karya yang terkenal antara lain Sawerigading Opunna Ware artinya Yang Dipertuan di Ware Karya ini berisi tentang tradisi masyarakat Bugis Kelompok etnis Bugis mengalami perkembangan dan membentuk beberapa kerajaan Beberapa kerajaan pada masa Bugis klasik diantaranya adalah Kerajaan Bone Wajo Luwu Suppa Sopoeng Sawitto Sidenreng dan Rappang Kelompok masyarakat ini membentuk bahasa beserta aksaranya kebudayaan dan pemerintahan mandiri Kerajaan tertua di Sulawesi Selatan adalah Kedatuan Luwu Kerajaan ini menjadi asal dari kerajaankerajaan lain di Sulawesi Selatan yang kemudian menjadi kerajaankerajaan besar seperti Kerajaan Bone dan Kerajaan Gowa Selain 2 kerajaan besar tersebut ada pula Kerajaan Mandar Rappang Sidenreng Wajo dan Soppeng Secara ekonomi Kerajaan Luwu sangat kaya Hal ini karena mereka melakukan industri peleburan bijih besi yang kemudian dibawa ke Malangke dataran pantai tengah Di Malangke besi tersebut diproses menjadi senjata dan alat pertanian yang kemudian diekspor ke dataran rendah di daerah selatan yang menghasilkan beras Industri peleburan bijih besi tersebut membuat Kerajaan Luwu menjadi kaya Di abad ke14 Luwu telah menjadi kerajaan yang ditakuti terutama di bagian selatan semenanjung barat daya dan tenggara Kekuasaan Luwu mulai memudar pada abad ke16 Hal ini disebabkan karena kekuatan kerajaan agraris di selatan yang meningkat Pada abad ke19 Kerajaan Luwu juga term Suku Bugis tersebar di daerah dataran rendah dan pesisir Dataran rendah yang mereka tinggali termasuk wilayah yang sangat subur sehingga sebagian besar masyarakat Bugis bekerja sebagai petani Sedangkan orang Bugis yang memilih bertempat tinggal di daerah pesisir bekerja sebagai nelayan Selain kedua pekerjaan tersebut orang Bugis juga banyak yang menjadi pedagang Sebagian dari mereka juga bekerja di pemerintahan dan beberapa bidang pendidikan Namun ada pekerjaan lain yang sifatnya negatif dan sempat dilakukan oleh sebagian kecil kelompok di masyarakat Bugis Setelah Perjanjian Bongaya dengan pihak kolonial Belanda orang Bugis otomatis menjadi sekutu Belanda yang pusatnya berada di Batavia Orang Bugis saat itu dapat bergerak bebas dan terlindungi oleh Belanda Namun beberapa kelompok menyalahgunakan keistimewaan ini Mereka justru menjadi perompak dan mengganggu jalur perniagaan bagian timur Bahkan para perompak ini menjelajah ke seluruh kepulauan Indonesia Selain itu seba Suku Bugis memiliki kesenian yang cukup kaya dan beragam Terutama kesenian yang menonjol adalah seni tari dan seni musik Di seni tari ada tari Paduppa Bosara untuk menyambut tamu Tarian ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan dan rasa terima kasih pada para tamu atas kedatangan mereka Ada juga tari Pakarenayang berarti main Pakarena awalnya hanya ditarikan di kerajaan dan merupakan pencerminan sifat lemah lembut dan sopan santun seorang wanita Tari Ma’badong adalah tarian yang ditampilkan saat upacara kematian Para penari akan mengenakan pakaian berwarna hitam dan mengaitkan jari kelingking mereka sambil membentuk lingkaran Ada pula tari Pa’gellu untuk menyambut seseong yang baru pulang dari berperang Sementara itu tari Kipas ditarikan dengan gerakan lemah lembut walau diiringi musik yang bertempo cepat 4/5 (11).

Sejarah Suku Bugis Lengkap Kerajaan Mata Pencaharian Dan Tokoh Bugis Terkenal sejarah suku bugis
Sejarah Suku Bugis Lengkap Kerajaan Mata Pencaharian Dan Tokoh Bugis Terkenal from rocketpena.com

Suku Bugis (Lontara ᨈᨚ ᨕᨘᨁᨗ Jawi اورڠ بوݢيس) merupakan kelompok etnik dengan wilayah asal Sulawesi SelatanPenciri utama kelompok etnik ini adalah bahasa dan adatistiadat sehingga pendatang Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad ke15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di Kerajaan Gowa dan telah terakulturasi juga dikategorikan sebagai Indonesia (sensus 2010) 6359000Sulawesi Tengah 409741Sulawesi Selatan 3605639Sulawesi Tenggara 496410.

Sejarah Suku Bugis, Rumah Adat, Bahasa, Kebudayaan & Kesenian

Sejarah Suku BugisMata Pencaharian Suku BugisKepercayaan Suku BugisKebudayaan Suku BugisKeunikan Suku BugisSuku Bugis diketahui mulai memasuki wilayah Nusantara ketika terjadinya migrasi pertama dari Yunan sebuah dataran di Asia Penamaannya berasal dari kata “To Ugi” yang bermakna orang Bugis Nama Ugi tersebut ternyata merujuk pada nama raja di Pammana Kabupaten Wajo yaitu La Sattumpugi Sehingga banyak yang menafsirkan jika Ugi juga bermakna pengikut dari La Sattumpugi Bermula dari hal tersebut masyarakat Bugis sedikit demi sedikit mulai berkembang yang ditunjukkan dengan adanya beberapa kerajaan yang bermunculan Kerajaan tersebut diantaranya Kerajaan Luwu Soppeng Sawitte Suppa Wajo Bone Rappang dan Sidenreng Diantara kerajaan tersebut Kerajaan Luwu merupakan kerajaan tertua dan kelak menjadi cikal bakal kerajaan lainnya Mata pencahariannya adalah mengandalkan pekerjaan sebagai petani dan nelayan Hal tersebut didukung oleh wilayah masyarakat Bugis yang berada di dataran rendah dan pesisir Akan tetapi setelah berkembangnya zaman pekerjaan masyarakat Bugis menjadi lebih beragam banyak yang mulai menekuni dunia perdagangan dunia pendidikan hingga mulai bekerja dalam birokrasi pemerintahan Selain pekerjaan di atas terdapat pula sejarah mengenai mata pencaharian masyarakat suku Bugis lain yang berkembang di masa penjajahan Belanda Pada saat itu berkat jasa seorang masyarakat Bugis asal Bone yang bernama Arung Palakka masyarakat Bugis diberikan kebebasan lebih oleh pemerintahan Belanda Kebebasan tersebut dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk menjadi perompak di wilayah Timur Tujuan mereka ternyata untuk menolong para Sultan terutama dalam memerangi Belanda Bahkan para perompak suku Bugis juga pernah menyusup ke wilayah Kesultanan Johor dan membuat ancaman pada Belanda Mayoritas masyarakatnya tercatat tercatat sebagai pemeluk agama Islam Setidaknya jumlah penganut agama Islam mencapai 99% Namun selain itu masih ada juga penganut kepercayaan lain seperti Tolotang yang mana merupakan kepercayaan tradisional Disamping itu terdapat juga masyarakat yang menganut agama Kristen meskipun jumlahnya memang cukup sedikit Kebudayaan masyarakatnya yang beragam tercermin dalam beberapa aspek seperti pakaian adat alat musik rumah tradisional tari tradisional senjata tradisional dan lagu daerah Dalam hal pakaian adatnya dikenal mempunyai baju bodo Baju tersebut dikhususkan untuk para perempuan dengan bentuk baju kurung berlengan pendek Sementara itu bagi kaum lakilaki pakaian adatnya dijuluki dengan baju belah dada yang dilengkapi dengan lipa garusuk sebagai bawahan dan passapusebagai aksesoris bagian atas Jenis pakaian adat tersebut lebih dikhususkan untuk acara pernikahan Selain budaya dalam bentuk pakaian adat masyarakatnya juga mempunyai macammacam alat musik tradisional diantaranya kecapi (alat musik petik) suling ganrang (gendang) dan sinrilik (alat musik gesek yang mirip dengan biola) Tidak kalah unik dari jenis alat musiknya rumah tradisionalnya juga cukup unik karena mempunyai bentuk memanjang dengan tambahan bangunan di bagian sampingnya Rumah tersebut dijuluki dengan lego Salah satu keunikan yang cukup terkenal dari suku Bugis adalah konsep atau sistem gender yang dipercayai oleh mereka Jika dalam sistem gender secara umum terbagi menjadi dua yaitu gender lakilaki dan perempuan tetapi masyarakat Bugis mengakui 5 sistem yang diantaranya Oroane (lakilaki) Makkunrai (perempuan) Calabai (lakilaki yang mempunyai peran dan fungsi perempuan) Calakai (perempuan yang mempunyai peran dan fungsi lakilaki) serta Bissu (perempuan dan lakilaki dalam satu tubuh) Pembentukan sistem gender tersebut ternyata sudah ada sejak lama lebih tepatnya saat masyarakat Bugis menyadari adanya kecenderungan terhadap sistem gender tersebut Ini menunjukkan sisi unik dari masyarakat Bugis yang bisa dikatakan begitu menghargai adanya perbedaan Baca juga 5 Rumah Adat Sulawesi Selatan Itulah sekilas mengenai suku Bugis salah satu suku yang sudah menyebar di seluruh Indonesia dan mempunyai keunikan yang berbeda dari suku lainnya Suku ini pun terkenal dengan kebudayaann.

Suku Bugis Asal, Sejarah, Perkembangan, Budaya dan Kesenian

Bugis adalah suku yang tergolong ke dalam sukusuku Deutero Melayu Masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya Yunan Kata “Bugis” berasal dari kata To Ugi yang berarti orang Bugis Penamaan “ugi” merujuk pada raja pertama kerajaan Cina yang terdapat di Pammana Kabupaten Wajo saat ini yaitu La Sattumpugi.

Sejarah Suku Bugis Lengkap Kerajaan Mata Pencaharian Dan Tokoh Bugis Terkenal

Suku Bugis Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah Suku Bugis wajokab.go.id

Mengenal Suku Bugis Serta Sejarahnya Tambah Pinter

Sejarah Suku BugisKeadaan Geografis Dan DemografisTeknologi Dan Peralatan HidupRumah Adat Suku BugisSistem Mata PencaharianKebudayaan Suku BugisBahasa Suku BugisKesenian Suku BugisPakaian Suku BugisOrang bugis memiliki berbagai ciri yang sangat menarik Mereka adalah contoh yang jarang terdapat di wilayah nusantara Mereka mampu mendirikan kerajaankerajaan yang sama sekali tidak mengandung pengaruh India Dan tanpa mendirikan kota sebagai pusat aktivitas mereka Orang bugis juga memiliki kesastraan baik itu lisan maupun tulisan Berbagai sastra tulis berkembang seiring dengan tradisi sastra lisan hingga kini masih tetap dibaca dan disalin ulang Perpaduan antara tradisi sastra lisan dan tulis itu kemudian menghasilkan salah satu Epos Sastra Terbesar didunia Yakni La Galigo yang naskahnya lebih panjang dari Epos Mahabharata Selanjutnya sejak abad ke 17 Masehi Setelah menganut agama islam Orang bugis bersama orang aceh dan minang kabau dari Sumatra Orang melayu di Sumatra Dayak di Kalimantan Orang Sunda dijawa Barat Madura di jawa timur dicap sebagai Orang nusantara yang paling kuat identitas Keislamannya Bagi orang bugis menjadikan islam sebagai Integral dan esensial d Orang Bugis zaman dulu menganggap nenek moyang mereka adalahpribumi yang telah didatangi titisan langsung dari dunia atas yang turun (manurung) atau dari dunia bawah yang naik (tompo) untuk membawanorma dan aturan sosial ke bumi (Pelras The Bugis 2006)Umumnya orangorang Bugis sangat meyakini akan hal to manurungtidak terjadi banyak perbedaan pendapat tentang sejarah ini Sehingga setiap orang yang merupakan etnis Bugis tentu mengetahui asalusul keberadaankomunitasnya Kata Bugis berasal dari kata to ugi yang berarti orang BugisPenamaan “ugi” merujuk pada raja pertama kerajaan Cina (bukan negara Cina tapi yang terdapat di jazirah Sulawesi Selatan tepatnya KecamatanPammana Kabupaten Wajo saat ini) yaitu La Sattumpugi Ketika rakyat LaSattumpugi menamakan dirinya mereka merujuk pada raja mereka Merekamenjuluki dirinya sebagai To Ugi atau orangorang/pengikut dari La SattumpugiLa Sattumpugi adalah ayah dari We Cudai dan bersaudara dengan BataraLattu ayahanda dari Sawerigadi Dengan terciptanya peralatan untuk hidup yang berbeda maka secaraperlahan tapi pasti tatanan kehidupan perorangan dilanjutkan berkelompokkemudian membentuk sebuah masyarakat akan penataannya bertumpu pada sifatsifat peralatan untuk hidup tersebut Peralatan hidup ini dapat pula disebut sebagaihasil manusia dalam mencipta Dengan bahasa umum hasil ciptaan yang berupaperalatan fisik disebut teknologi dan proses penciptaannya dikatakan ilmupengetahuan dibidang teknik Sejak dahulu suku Bugis di Sulawesi Selatan terkenal sebagai pelautyang ulung Mereka sangat piawai dalam mengarungi lautan dan samudera luashingga ke berbagai kawasan di Nusantara dengan menggunakan perahu Pinisi Perahu Pinisi termasuk alat transportasi laut tradisional masyarakat Bugisyang sudah terkenal sejak berabadabad yang lalu Menurut cerita di dalamnaskah Lontarak I Babad La Lagaligo Perahu Pinisi sudah ada sekitar abad ke14M Menurut naskah tersebut Perahu Pinisi pertama kali dibuat olehSawerigading Rumah bugis memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan rumahpanggung dari suku yang lain ( Sumatera dan Kalimantan ) Bentuknya biasanyamemanjang ke belakang dengan tanbahan disamping bangunan utama dan bagiandepan orang bugis menyebutnya lego Wilayah Suku Bugis terletak di dataran rendah dan pesisir pulau Sulawesibagian selatan Di dataran ini mempunyai tanah yang cukup subur sehinggabanyak masyarakat Bugis yang hidup sebagai petani Selain sebagai petani SukuBugis juga di kenal sebagai masyarakat nelayan dan pedagang Meskipun merekamempunyai tanah yang subur dan cocok untuk bercocok tanam namun sebagianbesar masyarakat mereka adalah pelaut Suku Bugis mencari kehidupan dan mempertahankan hidup dari lautTidak sedikit masyarakat Bugis yang merantau sampai ke seluruh negeri denganmenggunakan Perahu Pinisinya Bahkan kepiawaian suku Bugis dalam mengarungi samudra cukup dikenal luas hingga luar negeri di antara wilayahperantauan mereka seperti Malaysia Filipina Brunei Thailand Australia Madagaskardan Afrika Selatan Suku Bugis memang terkenal sebagai suku yanghidup merantau Beberapa dari mereka lebih suka berkeliaran untuk berdagangdan mencoba melangsungkan hidup di tanah orang lain Hal ini juga disebabkano 1 Perkawinan ideal menurut adat Bugis Makassar adalah 1 Assialang marola yaitu perkawinan antara saudara sepupu sederajat kesatu baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu 2 Assialana memang yaitu perkawinan antara saudara sepupu sederajat kedua baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu 3 Ripanddeppe’ mabelae yaitu perkawinan antara saudara sepupu sederajat ketiga baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu Perkawinan tersebut walaupun ideal tidak diwajibkan sehingga banyak pemuda yang menikah dengan gadisgadis yang bukan sepupunya 2 Perkawinan yang dilarang atau sumbang (salimara’) adalah perkawinan antara 1 Anak dengan ibu atau ayah 2 Saudara sekandung 3 Menantu dan mertua 4 Paman atau bibi dengan kemenakannya 5 Kakek atau nenek dengan cucu 3 Kegiatankegiatan yang dilaksanakan sebelum perkawinan adalah 1 Mappucepuce yaitu kunjungan dari keluarga si lakilaki kepada keluarga si gadis untuk mengadakan peminangan 2 Massuro yaitu kunjungan dari ut Bahasa Bugis adalah bahasa yang digunakan etnik Bugis di SulawesiSelatan yang tersebar di kabupaten sebahagian Kabupaten Maros sebahagianKabupaten Pangkep Kabupaten Barru Kota Parepare Kabupaten Pinrangsebahagian kabupaten Enrekang sebahagian kabupaten Majene KabupatenLuwu Kabupaten Sidenrengrappang Kabupaten SoppengKabupaten WajoKabupaten Bone Kabupaten Sinjai Kabupaten Bulukumba dan KabupatenBantaeng Masyarakat Bugis memiliki penulisan tradisional memakai aksaraLontara Pada dasarnya suku kaum ini kebanyakannya beragama Islam Dari segiaspek budayaEtnik Bugis mempunyai bahasa tersendiri dikenali sebagai Bahasa Bugis(Juga dikenali sebagai Ugi) Konsonan di dalam Ugi pula di kenali sebagaiLontara yang berdasarkan tulisan Brahmi Orang Bugis mengucapkan bahasa Ugi dan telah memiliki kesusasteraan tertulis sejak berabadabad lamanya dalam bentuk lontar Huruf yang dipakai adalah aksara lontara sebuah sistem huruf yang berasal dari Sanskerta Seperti halnya dengan wu 1 Tari Paduppa Bosara Tari Padupa Bosara merupakan sebuah tarian yang mengambarkan bahwa orang bugis kedatangan atau dapat dikatakan sebagai tari selamat datang dari Suku Bugis Orang Bugis jika kedtangan tamu senantisa menghidangkan bosara sebagai tanda kehormatan 2 Tari Pakarena Tari Pakarena Merupakan tarian khas Sulawesi Selatan Nama Pakarena sendiri di ambil dari bahasa setempat yaitu karena yang artinya main Tarian ini pada awalnya hanya dipertunjukkan di istana kerajaan namun dalam perkembangannya tari Pakarena lebih memasyarakat di kalangan rakyat Tari Pakarena memberikan kesan kelembutan Hal tersebut mencerminkan watak perempuan yang lembut sopan setia patuh dan hormat pada lakilaki terutama pada suami Sepanjang Pertunjukan Tari Pakarena selalu diiringi dengan gerakan lembut para penarinya sehingga menyulitkan bagi masyarakat awam untuk mengadakan babak pada tarian tersebut 3 Tari Ma’badong Tari Ma’badong hanya diadakan pada saat upacara kematian Penari mem Baju Bodo adalah pakaian adat suku Bugis dan diperkirakan sebagai salah satu busana tertua di dunia Perkiraan itu didukung oleh sejarah kain Muslim yang menjadi bahan dasar baju bodo Jenis kain yang dikenal dengan sebutan kain Muslin (Eropa) Maisolos (Yunani Kuno) Masalia (India Timur) atau Ruhm (Arab) pertama kali diperdagangkan di kota Dhaka Bangladesh Hal ini merujuk pada catatan seorang pedagang Arab bernama Sulaiman pada abad ke19 Sementara pada tahun 1298 dalam buku yang berjudul “The Travel of Marco Polo” Marco Polo menggambarkan kalau kain Muslim dibuat di Mosul (Irak) dan diperdagangkan oleh pedagang yang disebut Musolini Namun kain yang ditenun dari pilinan kapas yang dijalin dengan benang katun ini sudah lebih dahulu dikenal oleh masyarakat Sulawesi Selatan yakni pada pertengahan abad ke9 jauh sebelum masyarakat Eropa yang baru mengenalnya pada abad ke17 dan populer di Perancis pada abad ke18 Kain Muslim memiliki ronggarongga dan jarak benangbenangnya.